Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.
• Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.
• Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1
Pada dasarnya setiap kamera terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Lensa
2. Tubuh Kamera
3. Recorder/VCR
1. LENSA
Lensa terbuat dari gelas/kaca yang transparan, permukaanya berbentuk cembung, cekung dan datar, permukaanya dilapisi (coating) dengan bahan khusus sehingga tidak memantulkan cahaya.
sebuah lensa yang tertanam di mount body kamera (lensa bisa dilepas dr body dan diganti) yang berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu ditangkap oleh image sensor.
di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin, yaitu:
• cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel),
• cincin diafragma,
• dan cincin fokus.
karakter lensa itu ada 5:
• wide (melebar),
• macro (memperbesar),
• tele (zoom),
• tilt & shift
• fish eye.
dan jenis lensa ada 2 fix (tidak bisa dirubah seperti, 50mm) dan zoom (ada rangenya seperti, 17-85mm). lensa juga mempunya fitur is (image stabilizer) untuk meredam getaran dari tangan dan usm (ultrasonic motor) untuk mempercepat dan sunyi dalam pencarian focusing
multi coating adalah lensa berlapis ganda yang mampu meneruskan sebagian besar spectrum cahaya. Bentuk permukaanya menyerupai permukaan bidang bola (lensa spherical), bila lensanya tebal mengakibatkan cacat gambar Asperical (spherical distortion) bagian tepi gambar tidak tajam.
Lensa Asperical adalah lensa yang bebas dari cacat spherical, bentuk permukaanya sudah dikoreksi, gambar yang dihasilkan tajam pada seluruh frame.
Lensa mempunyai fungsi: untuk memilih bidang pandang tertentu dan ditangkap secara optik yang menghasilkan gambar kemudian diteruskan ke permukaan tabung kamera (yang nantinya oleh tabung kamera diubah lagi dari optik ke elektrik).
Bagian-bagian lensa
1. Konpendium atau Lensa Hood: Suatu alat yang terletak dimuka lensa, terbuat dari karet atau ebonite. Fungsi dari Konpendium yaitu untuk menahan atau menghilangkan sinar-sinar yang dibutuhkan lensa, untuk melindungi muka lensa dari benturan dan dapat dipakai untuk memasang filter.
pemakaian hood yang tidak sesuai dengan seri lensanya akan menimbulkan vignetting (vignetting = flek hitam pada sisi-sisi ujung hasil gambar).
2. Zoom Level atau Zoom Ring: Untuk mengubah posisi lensa dari Wide Lens sampai Tele Lens. Istilah Zoom In atau Zoom out dapat dioperasikan secara manual dan otomatis.
3. Iris Ring atau Diafragma: atau Iris disebut juga aperture yang merupakan bagian dari lensa kamera yang berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke kamera. Semakin besar bilangan Iris, maka semakin kecil bukaanya. Begitupula sebalinya semakin kecil bilangan Iris semakin besar bukaannya.
Ukuran Iris bermacam-macam biasanya 1,8 – 2,8 – 4 - 11 – 16 – 32 dst. Istilah naik atau over satu step berarti merubah Iris dari 1,8 menadi 2,8 atau dari 2,8 menadi 11, begitu seterusnya. Atau turun atau under satu step berarti merubah Iris dari 4 menadi 2,8 atau dari 3,2 menjadi 16. Iris Ring dapat dikerjakan secara manual atau otomatis.
4. Focus Ring: Focus Ring berfungsi untuk pengaturan focus bagi sebuah obyek. Dapat dikerjakan manual maupun otomatis. Khusus untuk zoom lens pengoperasian focus iring setelah lensa pada posisi maksimal. Bila focus tidak terdaftar aturlah back focus atau macro yang terletak pada bagian paling belakang lensa
5. Macro atau Back Focus: Alat ini difungsikan bilamana jarak obyek dengan kamera melebihi batas limit.
2. TUBUH KAMERA
Tubuh kamera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi untuk merubah gambar optik yang dihasilkan lensa menjadi sinyal elektrik. Di tubuh kamera ini biasanya juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas kamera, seperti white balance, steady shot, digital effect, shutter speed, dan lain-lain. Tergantung jenis kamera dan kebutuhannya.
• dslr itu adalah digital single lens reflex, maksudnya ialah sebuah kamera dengan sistem digital (menggunakan prosessor, chip, memory, dan kecanggihan teknologi dalam menangkap gambar) yang memakai satu buah lensa yang terpasang di body kamera tersebut. reflex mirror didalam kamera akan naik ke atas disaat kamu menekan tombol shutter dan di saat itu sensor gambar di dalam kamera akan merekam suatu gambar.
• eyepiece (dudukan mata) = dudukan untuk mata kita disaat melihat ke viewfinder.
• viewfinder (jendela bidik) = viewfinder menggunakan metode pentaprisma (bentuk segilima) yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan sensor image. cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh mirror (kaca cermin pantul) dan mengenai pentaprisma. pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai viewfinder (jendela bidik). saat tombol shutter dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai sensor image.
• image sensor (sensor penangkapan gambar) = sebuah sensor yang digunakan untuk mengolah dan menangkap suatu gambar yang terdapat di dalam sebuah kamera. ukuran sensor ada bermacam-macam, yaitu APS-C berukuran 15x23mm, APS-H berukuran 19x29mm, dan FULL-FRAME 24x36mm (sama dengan besar ukuran film).
• flash (cahaya seperti blits) = flash biasanya digunakan untuk menolong kita dalam mengambil foto dalam keadaan gelap.
• hotshoe (dudukan eksternal flash) = sebuah dudukan untuk eksternal flash yang biasanya berada di tengah atas body kamera.
• LCD monitor (layar LCD) = untuk melihat hasil gambar dan memantau mode yang kita pakai untuk mengambil gambar.
• titik focus = jika kamu melihat ke dalam viewfinder, maka kamu akan melihat sebuah titik-titik kecil yang tersebar (banyaknya titik tergantung jenis dan model kamera) dimana titik focus itu untuk membantu kamu mencari focus gambar yang mau diambil.
3. RECORDER/VCR
Salah satu bagian dari kamera adalah VCR (Video Casette Recorder) alat perekam gambar dan suara. Di beberapa kamera ada yang recordernya terpisah seperti jenis U-matic. Tetapi ada juga yang menjadi satu dengan bodi kamera. Kelebihan menjadi satunya bodi kamera dengan recorder adalah keringanan dan efisiensi waktu. Pekerjaan menjadi lebih mudah.
Kamera handycam ada beberapa jenis sesuai dengan format kasetnya :
• Video 8
• Hi-8
• Digital 8
• VHS-C
• S-VHS-C
• Mini DV
• DVCam
• HDD
Kamera Professional juga ada beberapa jenis :
• Hi-8 Pro
• S-VHS
• U-matic
• Betacam
• DVCPro/DVCam
• Digital-9
• Digital Betacam
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan
Posting Category
- Aplikasi baru (4)
- dampak internet dan IT untuk siswa (2)
- Jaringan (2)
- kabar kudus (3)
- Op.soft.web.desain (2)
- Rencana kerja kamera (3)
- Virus (3)
Arsip Blog
JAM (WIB)
Calender
Translate
7.26.2010
KAMERA VIDEO
Diposting oleh Dhanang hery wibisono di 23.12
Label: Rencana kerja kamera
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar