Sistem Informasi Manajemen (SIM) berasal dari gabungan kata sistem, informasi dan manjemen. Sistem
merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain dan
membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Informasi
adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem
menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan relevan
yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap
fakta-fakta yang ada. Manajemen merupakan proses atau kegiatan
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sehingga SIM dapat diartikan sebagai kumpulan elemen
data yang sudah diproses dan digunakan untuk mempermudah tercapainya
suatu tujuan tertentu.
Menurut
Stoner (1996), SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi
akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsinya
secara efektif. Sedangkan Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell (2007)
mendefinisikan SIM sebagai suatu sistem berbasisi komputer yang membuat
informasi tersedia bagi para pengguna yang memilki kebutuhan serupa.
Dengan demikian SIM memiliki peran yang sangat penting sebagai acuan
dalam pengambilan keputusan suatu organisasi.
Sekolah
sebagai sebuah lembaga pendidikan akan dapat berjalan dan berkembang
secara dinamis manakala kegiatan-kegiatan manjerial maupun operatif
berfungsi dengan baik. Sebagai salah satu elemen manajemen, SIM memiliki
peran vital dalam kekokohan lembaga tersebut. Karena dalam pengambilan
keputusan lembaga membutuhkan informasi yang akurat dan mudah. Informasi
ini berorientasi pada kepentingan manajemen organisasi, perancangan dan
operasionalisasinya berdasarkan arahan manjemen dan telah disusun
sedemikian hingga untuk tujuan organisasi.
Dalam dunia pendidikan, SIM dapat diimplementasikan dalam beberapa bidang pendidikan, yaitu:
1. Implementasi SIM bidang Akademik
2. Implementasi SIM bidang Kesiswaan
3. Implementasi SIM bidang Personalia
4. Implementasi SIM bidang Sarana dan Prasaran (SARPRAS)
5. Implementasi SIM bidang Hubungan Masyarakat (HUMAS)
Sebuh lembaga sekolah dapat juga mengimplementasikan SIM dalam bidang-bidang lain yang dikembangkan oleh sekolah.
Ruang lingkup SIM bidang Akademik diantarany: Penyusunan
program tahunan; Pengaturan jadwal pelajaran; Pengaturan pelaksanaan
dan penyusunan model satuan pembelajaran; Penentuan kriteria kenaikan
kelas; Penentuan norma penilaian; Pengaturan pelaksanaan evaluasi
belajar; Peningkatan kemampuan mengajar; Pengaturan kegiatan
kelas apabila guru tidak hadir; Pengaturan disiplin dan tata tertib
kelas.
Beberapa ruang lingkup bidang-bidang lain adalah sebagi berikut:
BIDANG KESISWAAN
- Mengatur pelaksanaan penerimaan siswa baru berdasarkan peraturan penerimaan siswa baru
- Mengelola layanan bimbingan dan kenseling
- Mencatat kehadiran dan ketidakhadira siswa
- Mengatur dan mengelola kegiatan ekstrakurikuler
BIDANG PERSONALIA
- Mengatur pembagian tugas guru
- Mengajukan kenaikan pangkat, gaji dan mutasi guru
- Mengatur program kesejahteraan guru
- Mencatat kehadiran dan ketidakhadiran guru
- Mencatat masalah atau keluhan guru
BIDANG SARPRAS
- Penyediaan dan seleksi buku pegangan guru
- Layanan perpustakaan dan laboratorium
- Penggunaan alat peraga
- Kebersihan dan keindahan linkungan sekolah
- Keindahan dan kebersiah kelas
- Perbaikan kelangkapan kelas
BIDANG HUMAS
- Kerjasama sekolah dengan orang tua
- Kerja sama sekolah dengn komite sekolah
0 komentar:
Posting Komentar